Pengalaman Saya Memonetisasi Website dengan Trafik Facebook: Untung Lebih dari $12.000
Kalau ada satu hal yang saya pelajari sejak memulai perjalanan ini, itu adalah: konsistensi dan adaptasi itu penting. Saya memulai di dunia blogging sekitar tahun 2015. Saat itu saya banyak mengandalkan iklan berbayar dari Facebook untuk mempromosikan artikel-artikel saya. Trafik memang berdatangan, tapi saya tahu kalau terus-terusan mengandalkan iklan berbayar tidak akan bertahan lama.
Dari Iklan ke Komunitas Sendiri
Karena itulah saya mulai berpikir: kenapa tidak membangun sendiri sumber trafiknya? Saya pun mulai membuat halaman dan grup Facebook sendiri, walau awalnya tidak mudah. Beberapa kali saya kehilangan grup dan halaman karena kebijakan Facebook yang berubah-ubah tanpa penjelasan jelas. Saya juga sempat frustrasi karena sulit menemukan jaringan iklan yang benar-benar cocok. Tapi saya tidak berhenti. Saya belajar dari kegagalan-kegagalan itu.
Saya terus konsisten membangun komunitas—baik melalui konten yang menarik, ataupun interaksi langsung dengan anggota grup. Saya fokus menyajikan konten yang relevan dan mengundang diskusi. Dari situlah perlahan-lahan trafik mulai naik. Saat ini, saya punya lebih dari 5 juta pengikut di semua halaman dan grup Facebook yang saya kelola.
Strategi Konten & Cara Mengarahkan Trafik
Saya sekarang mengelola 50 grup Facebook dan 200 halaman, yang semuanya aktif dan produktif. Saya biasanya membuat konten seputar dunia hiburan—khususnya tentang selebritas Nigeria dan gaya hidup mereka. Artikel saya saya buat agar menarik perhatian pembaca, lalu saya potong di bagian yang bikin penasaran. Untuk melanjutkan membaca, mereka harus klik dan masuk ke blog saya.
Di sinilah saya menggunakan SmartLink dari Monetag.
Dengan SmartLink, saya tidak perlu repot memilih penawaran satu per satu. Monetag akan menampilkan iklan yang paling sesuai dengan profil pengunjung saya secara otomatis—berdasarkan lokasi mereka, perangkat yang digunakan, hingga preferensi browsing mereka. Ini membantu banget buat monetisasi, karena pengunjung melihat iklan yang memang relevan dengan mereka.
Trafik 100% dari Facebook, Bukan dari SEO
Menariknya, saya tidak mengandalkan SEO sama sekali. Semua trafik yang masuk ke blog saya 100% berasal dari grup dan halaman Facebook. Mayoritas audiens saya datang dari wilayah Afrika, yang memang sangat aktif di media sosial.
Saya mencari ide konten yang sedang tren dari Twitter (X) dan Instagram, lalu mengolahnya menjadi artikel blog. Ini cara yang cukup efektif untuk tetap up-to-date dengan apa yang sedang ramai dibicarakan.
Hasil yang Saya Dapat
Dengan sistem ini, saya pernah mencapai penghasilan tertinggi sekitar $1.757 dalam satu bulan, tepatnya pada bulan Mei tahun lalu. Total penghasilan saya dari Monetag sejauh ini sudah lebih dari $12.000, dan terus bertambah.
Yang saya sukai dari Monetag adalah sistemnya yang simpel tapi sangat efektif. Kita tinggal pasang SmartLink di situs, dan mereka akan mengurus sisanya. Sangat membantu, terutama untuk publisher yang fokus pada trafik sosial seperti saya.
Penutup
Saya tahu betul bahwa perjalanan ini belum selesai. Tapi saya sudah melihat hasil nyata dari kerja keras saya selama ini. Kombinasi antara memahami audiens, membuat konten yang menarik, dan memilih platform monetisasi yang tepat seperti Monetag, benar-benar jadi kunci keberhasilan saya.
Dan kalau boleh saya simpulkan sendiri:
“Bekerja dengan Monetag merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya, dan saya tidak akan pernah menyerah karena Monetag merupakan platform monetisasi terbaik saat ini.”
