Perjalanan Saya Hingga Diterima Google AdSense
Halo semuanya! Di artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya tentang bagaimana akhirnya blog saya diterima oleh Google AdSense setelah melalui banyak rintangan dan penolakan. Buat kamu yang sedang berjuang agar blog bisa tembus AdSense, semoga kisah saya ini bisa menjadi motivasi dan pelajaran.
Awal Mula Mengenal Blog
Saya mulai mengenal dunia blogging sejak duduk di bangku sekolah, sekitar tahun 2014. Saat itu saya mulai menulis artikel di platform Blogger, dan sejak itu minat saya terhadap dunia blog terus tumbuh. Bahkan hingga saat ini, saya masih aktif mengelola blog dan belajar hal-hal baru setiap harinya.
Dari Affiliate Marketing ke AdSense
Sebelum saya fokus pada Google AdSense, saya lebih dulu menekuni dunia affiliate marketing. Saya menggunakan blog dengan niche review film, karena itu selaras dengan produk affiliate yang saya promosikan, yakni offer movie. Saat itu, artikel di blog saya sudah mencapai sekitar 100 judul. tidak hanya movie saya juga hampir semua offer sudah pernah saya jalankan mulai dari Dating, movie, sport, sweeptakes dan lainya.
Namun, muncul keinginan untuk mencoba mendaftarkan blog saya ke Google AdSense. Meski sempat ragu karena banyak yang bilang kalau blog film sulit diterima, saya tetap mencoba. Hasilnya? Puluhan kali ditolak, dengan alasan klasik: Low Value Content.
Evaluasi dan Perbaikan Blog
Saya tidak menyerah begitu saja. Justru dari penolakan itu saya mulai menganalisis dan memperbaiki blog saya.
Beberapa langkah yang saya lakukan:
-
Memperbaiki tampilan blog agar terlihat profesional
-
Menulis ulang artikel menggunakan teknik SEO, meskipun sebagian konten hasil rewrite
-
Menambahkan halaman penting seperti Disclaimer, Contact, Privacy Policy, dan About Me
-
Menata navigasi blog dan label artikel dengan lebih rapi
Selain itu, saya juga menggunakan domain .my.id, bukan domain gratisan blogspot.com. Meskipun sempat kesulitan saat menghubungkannya ke Google Search Console.
Push Trafik hingga Ribuan Kunjungan per Hari
Salah satu hal penting yang saya lakukan saat mendaftar AdSense adalah push trafik blog secara konsisten. Saya tidak menunggu blog sepi tanpa pengunjung. Justru saat proses pengajuan AdSense, saya dorong trafik harian hingga mencapai 1.000 – 5.000 pengunjung per hari.
Trafik ini berasal dari:
-
Organik Google, berkat optimasi SEO
-
Media sosial, terutama Facebook
Kalau kamu ingin push trafik seperti ini, bisa belajar dari teknik yang saya gunakan… atau kalau butuh bantuan, bisa juga pakai jasa saya, hehe.
Akhirnya Diterima Google AdSense
Setelah semua perbaikan dan strategi saya terapkan, akhirnya blog saya resmi diterima oleh Google AdSense. Rasanya benar-benar campur aduk—senang, bangga, dan nggak percaya juga. Blog dengan niche film dan domain .my.id ternyata tetap bisa lolos, asal kita tahu cara optimasinya. Cek web movie saya "Klik disini"
Pengalaman Mengambil PIN Google AdSense
Setelah diterima, saya harus menunggu surat PIN dari Google AdSense untuk verifikasi alamat. Saya sudah menunggu dua minggu, tapi surat itu tidak kunjung datang ke rumah. Akhirnya saya memutuskan untuk datang langsung ke kantor pos desa, dan ternyata suratnya sudah sampai di sana!
Buat kamu yang juga sedang menunggu PIN, kalau sudah dua minggu belum datang, coba deh langsung tanya ke kantor pos terdekat. Bisa jadi suratnya sudah sampai tapi belum diantar.
Kesimpulan
Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa kunci sukses diterima AdSense bukan cuma soal jumlah artikel. Tapi juga:
-
Nilai konten yang bermanfaat (SEO dan relevan)
-
Tampilan blog yang rapi dan profesional
-
Trafik yang aktif dan stabil
Jangan langsung menyerah kalau ditolak. Justru jadikan itu motivasi untuk terus belajar dan memperbaiki. Percayalah, jika saya bisa—kamu juga pasti bisa!
